SELAMAT DATANG DI LSP PARIWISATA WIYATA NUSANTARA YOGYAKARTA

Selasa, 23 Juli 2013

Sertifikat Kompetensi bagi Pemandu Wisata di Yogyakarta



Industri pariwisata adalah industri strategis saat ini, banyak objek-objek wisata baru yang bermunculan dengan konsep-konsep wisata yang menarik. Hal tersebut terjadi juga di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mana sangat menonjol dengan wisata budayanya. Industri wisata budaya sangat menarik jika bisa dikelola dengan baik dan tidak melupakan sisi sejarah dari tempat wisata tersebut. Dalam hal ini peran pemandu wisata atau tour guide sangatlah penting. Dengan adanya pemandu wisata di suatu objek wisata, maka para wisatawan akan terpuaskan dengan penjelasan baik dari segi sejarah, pembuatan, pengetahuan dan kisah-kisah yang ada di objek wisata tersebut. Hal ini akan membekas di hati para wisatawan dan akan menimbulkan keinginan untuk berkunjung kembali. Pentingnya peran pemandu wisata akan sangat terdukung dengan adanya sertifikat kompetensi. Pada bulan Juni 2013 telah terlaksana uji kompetensi bidang Kepemanduan Wisata yang diikuti oleh Pemandu Wisata dari berbagai tempat di Yogyakarta. Sertifikasi uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi yaitu di STP AMPTA dan di tempat kerja yaitu objek wisata Tamansari. Peserta sertifikasi uji kompetensi ini berasal dari beberapa asosiasi yaitu Rumah Guide Indonesia, HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), dan Paguyuban Pramuwisata Tamansari Yogyakarta (PPSTY). Selain para pemandu wisata yang tergabung dalam asosiasi, sertifikasi uji kompetensi ini juga diikuti oleh pemandu wisata yang bekerja pada biro perjalanan wisata maupun freelance. Jumlah total peserta yang mengikuti kegiatan ini dan dinyatakan kompeten adalah 40 orang. Para pemandu wisata sangat antusias dengan diadakannya kegiatan uji kompetensi ini, mereka mengaku sangat beruntung bisa mengikuti uji kompetensi dan setelah mendapatkan sertifikat kompetensi, mereka lebih percaya diri. Bapak Okto Liftianto selaku Ketua Paguyuban Pramuwisata Tamansari Yogyakarta (PPSTY) mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan sertifikasi uji kompetensi bidang kepemanduan wisata, terutama untuk pemandu wisata lokal, karena mereka merasa lebih dihargai keberadaannya dan diakui kompetensinya.

-----------------

Rabu, 17 Juli 2013

RCC (Recognition of Current Competency) atau Perpanjangan Sertifikat Asesor tahun 2013



Asesor Kompetensi berperan sangat penting dalam pelaksanaan sertifikasi uji kompetensi, karena mereka lah yang menilai dan merekomendasikan layak tidaknya seorang asesi dinyatakan kompeten atau lulus uji kompetensi. Untuk menjadi asesor kompetensi, seseorang perlu memiliki sertifikat kompetensi yang tentu saja orang tersebut memiliki pengalaman, background dan sudah ahli dibidangnya. Sertifikat kompetensi yang sudah dimiliki oleh asesor ada masa berlakunya dan harus diperpanjang jika sudah habis karena jika tidak diperpanjang maka asesor kompetensi tersebut tidak dapat mengikuti kegiatan sertifikasi uji kompetensi. Pada hari Jumat, 7 Juni 2013, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melaksanakan kegiatan RCC atau Perpanjangan Sertifikat Asesor Kompetensi bagi Asesor yang masa berlaku sertifikatnya telah habis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh LSP Pariwisata Wiyata Nusantara Yogyakarta yang bertempat di Ruang Nyi Hadjar Dewantara, Kampus II Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Diikuti oleh 20 orang asesor kompetensi dari LSP Pariwisata Wiyata Nusantara, LSP Hotel dan Restoran dan LSP Teknik Otomotif Indonesia cabang Yogyakarta. BNSP menugaskan dua orang master asesor untuk melaksanakan kegiatan ini.  Asesor kompetensi yang telah mengikuti kegiatan ini dan dinyatakan lulus, akan mendapatkan sertifikat asesor kompetensi yang ada masa berlakunya. Sehingga asesor kompetensi bisa mengikuti kegiatan sertifikasi uji kompetensi kembali.

---------