Industri pariwisata adalah industri
strategis saat ini, banyak objek-objek wisata baru yang bermunculan dengan
konsep-konsep wisata yang menarik. Hal tersebut terjadi juga di Daerah Istimewa
Yogyakarta yang mana sangat menonjol dengan wisata budayanya. Industri wisata
budaya sangat menarik jika bisa dikelola dengan baik dan tidak melupakan sisi
sejarah dari tempat wisata tersebut. Dalam hal ini peran pemandu wisata atau tour guide sangatlah penting. Dengan adanya
pemandu wisata di suatu objek wisata, maka para wisatawan akan terpuaskan dengan
penjelasan baik dari segi sejarah, pembuatan, pengetahuan dan kisah-kisah yang
ada di objek wisata tersebut. Hal ini akan membekas di hati para wisatawan dan
akan menimbulkan keinginan untuk berkunjung kembali. Pentingnya peran pemandu
wisata akan sangat terdukung dengan adanya sertifikat kompetensi. Pada bulan
Juni 2013 telah terlaksana uji kompetensi bidang Kepemanduan Wisata yang
diikuti oleh Pemandu Wisata dari berbagai tempat di Yogyakarta. Sertifikasi uji
kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi yaitu di STP AMPTA dan di tempat
kerja yaitu objek wisata Tamansari. Peserta sertifikasi uji kompetensi ini
berasal dari beberapa asosiasi yaitu Rumah Guide Indonesia, HPI (Himpunan
Pramuwisata Indonesia), dan Paguyuban Pramuwisata Tamansari Yogyakarta (PPSTY).
Selain para pemandu wisata yang tergabung dalam asosiasi, sertifikasi uji
kompetensi ini juga diikuti oleh pemandu wisata yang bekerja pada biro
perjalanan wisata maupun freelance. Jumlah total peserta yang mengikuti
kegiatan ini dan dinyatakan kompeten adalah 40 orang. Para pemandu wisata
sangat antusias dengan diadakannya kegiatan uji kompetensi ini, mereka mengaku
sangat beruntung bisa mengikuti uji kompetensi dan setelah mendapatkan
sertifikat kompetensi, mereka lebih percaya diri. Bapak Okto Liftianto selaku
Ketua Paguyuban Pramuwisata Tamansari Yogyakarta (PPSTY) mengaku sangat
terbantu dengan adanya kegiatan sertifikasi uji kompetensi bidang kepemanduan
wisata, terutama untuk pemandu wisata lokal, karena mereka merasa lebih
dihargai keberadaannya dan diakui kompetensinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar